WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Satgas Diakonia Pemuda GMIT Penuhi Impian  Yuliani A.L. Welkis Korban Kasus Pembunuhan

Metronewsntt.com 07-11-2021 || 18:03:04

Potret kegiatan penyerahan rumah bagi keluarga alm.Nani Welkis

Metronewsntt.com, Oelamasi- Keteguhan, kesabaran dan keikhlasan hati manusia diuji tatkala menghadapi persoalan hidup yang sulit serta rumit. Ini seringkali memicu kesedihan mendalam yang akhirnya berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Namun, sejumlah orang mampu tetap tegar dan kuat menghadapi kenyataan hidup dengan sebuah senyuman


Tidak dapat dipungkiri rasa sedih, kecewa, marah, dan sakit hati  masih menyelimuti hati setiap orang karena beragam masalah hidup yang menimpa dalam kehidupan sebuah keluarga.


Hal ini yang dirasakan keluarga korban kasus pembunuhan Yuliani A.L. Welkis  gadis Dusun III  Tuasene  kecil  RT 09/RW 05, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada bulan Mei 2021 lalu, yang  berusaha mencoba tetap kuat  dengan tetap senyum di balik kesedihan. Walaupun hal ini terasa sulit memang, tapi cara inilah yang dilakukan  sejenak oleh keluarga korban untuk melupakan rasa  kesedihan dengan senyuman kebahagian saat Satgas Gagas Tugas Pemuda GMIT memenuhi akan impian putri mereka yang  memilki impian untuk membangun sebuah gubuk yanng layak untuk keluarga, namun impian itu hanya tinggal kenangan karena putri mereka harus mengalami sebuah kisah tragis. Impian itu terwujud melalui  sebuah acara penyerahkan kunci hunian baru selesai dibangun kepada  sang ayah dan ibu almarhum   korban pembunuhan Yuliani  A.L. Welkis  atau biasa disapa Nani Welkis, Minggu (7/11).


Kegiatan pembangunan rumah bagi keluarga almarhum   korban pembunuhan Yuliani  A.L. Welkis  mulai  dibangun Satgas Diakonia Pemuda GMIT sejak  Bulan Juli sampai Oktober dengan tipe rumah  ukuran 7×9.


Rumah milik almarhum   korban pembunuhan Yuliani  A.L. Welkis  dibangun jaraknya kurang lebih 20 meter dari tempat rumah lamanya yang lama. Rumah lama milik almarhum   korban pembunuhan Yuliani  A.L. Welkis  kondisinya sangat memprihatikan hanya beratap daun dan berdinding bebak yang telah termakan usia hingga lapuk dan berlubang serta berlantai tanah dan hanya memiliki dua kamar tidur.
Kegiatan penyerahan kunci rumah ini  dihadiri secara langsung Bupati Kupang, Korinus Masneno, serta camat dan kepala desa serta beberapa anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai dan Djuneidi C.Kana yang merupakan bagian dari Satgas Diakonia Pemuda GMIT sebagaib penasehat.


Selain itu para pemangku agama yakni dari pihak gereje  Paroki Nolemina, dan juga pihak GMIT , Kepolisian, dan juga para donutur serta warga setempat.


Dalam sambutan  Ketua UPT Pemuda GMIT, Piet Tameno mengatakan,  lewat pemberian ini  tidak hanya sampai disini , tapi hubungan  persaudaraan kita tetap terjalin.Karena dalam Tuhan kita tetap basodara.


Sementara itu Bupati Kupang, Korinus Masneno mengatakan, memyampaikan terima kasih atas perhatian dari Satgas Diakonia Pemuda GMIT, karena  Tuhan telah berkarya melalui Satgas. Kasih tidak berkesudahan, dan kasih tidak perlu diberitahukan.


" Dimuka bumi tidak akan terjadi jika Tuhan tidak mengkendaki. Tapi bagaimana moment menjadi tali kasih untuk tidak terjadi, karena di Kabupaten Kupang kejadian  hampir semua terjadi pada orang yang sama untuk itu kita berdoa agar ini hal terkahir," katanya.


Oleh sebab itu, lanjut Masneno, sangat bersyukur sudah ada yang mendahului dalam berkarya membantu.Sehingga hal ini  menjadi catatan penting bagi  camat dan kepala desa harus peka akan hal seperti guna  saling berkoordinasi.Camat dan kepala desa adalah bagian dari bupati di tempat, jangan bego-bego sehingga ini jadi perhatian bagi camat dan kepala desa.


Terpisah Jeftha Van Sooai  yang juga salah satu penasehat  dari Satgas Diakonia Pemuda GMIT dan juga salah satu donatur dalam membantu pelaksanaan pembangunan rumah almarhum   korban pembunuhan Yuliani  A.L. Welkis  ini memberikan apresiasi kepada Satgas Diakonia Pemuda GMIT yang berkarya dalam pelayanan kasih dalam membantu pembangunan rumah bagi keluarga Welkis.


" Saya memberikan apresiasi untuk semua kalangan yang ikut ambil bagian dalam membantu, sehingga ini menujukan mereka telah  sukses memberikan 100 persen," tambahnya, Satgas Diakonia Pemuda GMIT telah menembus sekat perbedaan dengan tidak memilah-milah siap dia, dari mana, namun terus menebar pelayanan kasih untuk warga NTT.


Diketahui kegiatan penyerahan rumah ini  ditandai dengan misa pemberkatan  yang dipimpin oleh romo pada paroki setempat  dan kemudian ditandai dengan makan bersama.


Usai dari kegiatan tersebut, Bupati Kupang, Korinus Masneno menyatakan  siap masukkan Lili Sapira Welkis yang merupakan kakak kandung dari almarhum menjadi tenaga kontrak di kecamatan setempat, dengan sementara gaji selama.dua bulan yakni November dan Desember sementara ditanggung oleh Bupati  dan selanjutnya pada tahun berikut baru di masukkan dalam anggaran untuk dibiayai oleh APBD. (mnt)


Baca juga :

Related Post